Bisnis Dahsyat tanpa modal

Senin, 01 Juni 2009

Perampasan Tanah & Ekspansi Perkebunan Skala Besar = Perusakan Lingkungan


Tanggal 5 Juni adalah sebuah hari yang diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Menanggapi hari penting ini, saya mencoba melihat dari pertanyaan "Mengapa Lingkungan Hidup Bisa Rusak? (Khususnya Kalimantan Barat) ". Jawabannya bisa bermacam - macam, seperti adanya Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI), limbah industri yang dibuang ke sungai dan laut, ekspansi perkebunan skala besar, atau illegal logging. Bisa dikatakan semua jawaban tersebut benar. Tetapi saya tidak akan menyoroti semua permasalahan diatas, hanya masalah yang sangat menyesakkan khususnya bagi saya yaitu masalah ekspansi perkebunan skala besar.

Saat Pemerintah Daerah Kalimantan Barat mengeluarkan izin untuk perusahaan perkebunan kelapa sawit maupun perkebunan skala besar lainnya (namun yang dominan kelapa sawit) meskipundengan berbagai peraturan yang harus dipenuhi ole perusahaan seperti AMDAL dsb, secara tidak langsung pemerintah adalah orang yang paling bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan di bumi Khatulistiwa tercinta ini. Belum lagi ditambah rencana Pemda untuk menjadikan perbatasan Indonesia dengan Malaysia sebagai daerah pengembangan perkebunan kelapa sawit. Kedepannya berbagai masalah akan timbul, seperti adanya permasalahan dengan tanah masyarakat adat, kemudian perampasan tanah, samapai kemudian kerusakan lingkungan.

Terjadinya gesekan antara perusahaan dan masyarakat adalah hal yang paling sering terjadi. Tanah milik masyarakat merupakan target utama untuk dijadikan lahan untuk penanaman kelapa sawit (masih teringat jelas dalam ingatan saya beberapa kasus mengenai tanah), dan yang paling dirugikan disini adalah kelompok masyarakat adat, atas rusaknya tanah adat mereka, kuburan nenek moyang dsb.

Pembukaan perkebunan baru menyebabkan terjadinya pembukaan lahan secara besar - besaran, dan akibatnya luas hutan Kalimantan Barat - yang dulu terkenal akan hutannya - menjadi berkurang, atau bisa dikatakan hampir punah. Hal ini juga mempengaruhi ekosistem yang terdapat di dalam hutan, kemudaian sungai - sungai tercemar dsb.

Yang paling menunjang terjadinya kerusakan lingkungan di Kalimantan Barat adalah karena Ekspansi Perkebunan Skala Besar terutama Kelapa Sawit, yang kemudian menyebabkan terjadinya penguasaan atau monopoly terhadapa tanah.

Dalam Rangka memperingati Hari Lingkungan hidi sedunia pada 5 Juni ini, penting bagi kita untuk mengkampanyekan persoalan - persoalan yang menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan.

Tidak ada komentar: